Senin, 26 September 2011

Tugu Anti Pengangguran di Palembang


Satu lagi tugu menghias Kota Palembang. Di depan Pasar Cinde sudah dibangun Tugu Entrepreneurship yang rencananya akan diresmikan Oktober nanti. Keberadaan tugu ini mempertegas misi Palembang menjadi kota kewirausahaan.

Tugu berbentuk bundar itu hingga Senin (26/9) masih diselimuti, hanya terlihat sedikit bagian saja tulisan entrepreneurship di tengah bola. Sekilas mirip bola dunia, tingginya kisaran 10 meter. Lokasi tugu ini juga masih dipagar seng.

Asisten II Bidang Kesejahteraan dan Perekonomian Kota Palembang, Apriadi S Busri, mengatakan, pembangunan tugu sudah selesai sekitar 80 persen.

"Oktober ini tugu Entrepreneurship itu diresmikan oleh walikota," kata dia.

Menurut dia, simbol entrepreneurship dilambangkan dengan bola dunia yang akan diikat dengan pita melambangkan cakrawala usaha bisa berkembang tanpa batas di mana pun.

"Tugu itu mempertegas misi palembang menjadi kota yang lebih mandiri serta mendorong warganya untuk bisa berwirausaha dalam rangka mengurangi tenaga kerja," ujar dia.

Apriadi menambahkan, sebelum SEA Games paling tidak, tugu lambang wirausaha ini sudah berdiri kokoh.

"Kita nilai dengan enterpreneurship tingkat pengangguran di Palembang bisa ditekan," katanya.

Sejumlah kalangan dimintai komentarnya menyebut kemajuan ini sebagai batu loncatan yang baik untuk memberikan semangat dan roh baru bisnis di Palembang.

Namun, menurut pebisnis entrepreneurship Palembang, Johannes Taruna, jika dilihat dari potensi yang ada butuh waktu dua tahun untuk merealisasikan hal itu.

"Masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk mewujudkan misi itu," katanya.

Dikatakan sebuah kota layak disebut entrepreneurship jika dua persen penduduk dari total jumlah penduduknya sudah menjalankan bisnis atau wiraswasta sendiri.

Jika dikalkusikan jumlah penduduk Palembang 1,5 juta jiwa berarti dua persennya atau minimal 30 ribu warganya wajib sudah melakukan bisnis mandiri sendiri.

Pengusaha ini, lanjut dia, mampu menyerap lapangan kerja hingga 70 persen dari total penduduk. Dengan begitu, tidak akan ada lagi pengangguran-pengangguran atau angkanya minimal bisa ditekan. (sta)

Source:  SRIPOKU.COM, PALEMBANG

1 komentar:

  1. ooo, tunggu anti pengangguran itu mbak, hehe baru tau aku...

    salam
    http://dwiphotogelumbang.blogspot.com/

    BalasHapus